Rabu, 30 Maret 2011

Video Penyiksaan TNI di Papua Terhadap Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Sebuah video berdurasi 4 menit 47 detik yang merekam penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum Tentara Negara Indonesia (TNI) atas sejumlah warga Papua, yang dituduh terlibat Organisasi Papua Merdeka (OPM). Video ini beredar, ditonton dan di download melalui Youtube sejak Sabtu 16 Oktober 2010 lalu. Beredarnya Video Penyiksaan TNI di Papua ini tentunya mencoreng nama baik TNI.
Seperti rilis berita dari Kompas, Video yang kental berbau propaganda untuk menjatuhkan TNI dan juga Pemerintah Indonesia dalam penanganan masalah separatisme di Papua tersebut, diklaim terjadi pada bulan Oktober 2010 di kawasan Tingginambut, Puncak Jaya, Papua.
“Hey kau bajingan, kami menjalankan perintah negara,” kata salah satu serdadu yang diduga berseragam TNI sambil menendang kepala salah satu warga Papua yang terduduk di rumput. Itulah adegan awal dari video yang kini sudah sulit diakses di Youtube ini.
Video ini merekam saat anggota militer Indonesia (TNI) melakukan interogerasi terhadap sejumlah anggota OPM. Lembaga Asian Human Rights Commission yang melansir video ini terlihat mengarahkan hasil rekaman tersebut untuk mempropagandakan kekejaman Indonesia dalam penanganan Papua. Dalam salah satu bagian video tersebut, mereka menuliskan, “Indonesia ratified the United Nations Convention Against Torture in 1998, but has still not stopped using torture”.
Heboh Video Penyiksaan oleh TNI terhadap warga Papua ini sudah dimuat disejumlah media di Australia. Tampaknya, Australia bergerak cepat mengangkatnya sebagai isu internasional. Terkait HAM, begitu mereka mengarahkan. Video ini direkam dengan menggunakan kamera telepon seluler oleh salah satu interogator yang mengenakan pakaian preman. Sejauh ini Mabes TNI belum mengonfirmasi dan memberikan pernyataan pers terkait video ini kekerasan di Papua ini.
Tentunya, kita (masyarakat) jangan langsung mengambil kesimpulan dengan cepat, karena ini merupakan soal yang sensiif. Benar atau tidaknya TNI melanggar HAM di Papua atau video ini hanyalah rekayasa, semua kesimpulan mesti ditahan menunggu hasil penyelidikan terhadap video ini. Sebagai catatan, Isu pelanggaran HAM menjadi isu renyah bagi gerakan sparatis untuk memperkuat dirinya dalam mendapatkan dukungan internasional, seperti halnya yang belakangan juga dilakukan RMS di Belanda.


0 komentar:

Posting Komentar

bisnis paling gratis

Archives

Pengikut

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More